TEMPO Interaktif, Jakarta - Petarung silat Indonesia, Dian Kristianto, berhasil menang telak melawan pesilat dari Thailand, Anothai Chooping, dengan skor 5-0 dalam final tanding kategori putra cabang olahraga silat di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Kamis, 17 November 2011.
Pertarungan kedua pesilat itu berlangsung alot. Mereka saling bertahan dan menyerang. Namun, Dian mampu mengendalikan lawan dan mendominasi pertandingan hingga akhirnya menang.
"Medali ini saya persembahkan untuk bangsa dan negara. Selain itu, juga hadiah pernikahan untuk istri saya," kata Dian seusai pertandingan di Padepokan Pencak Silat.
Dengan raihan satu medali emas tersebut, cabang olahraga pencak silat sudah memenuhi target, yaitu tujuh emas, setelah pada Selasa lalu Seni Pencak Silat (tunggal, ganda, regu) berhasil menyapu bersih enam medali emas.
Dalam pertandingan hari ini, selain Dian Kristianto, pesilat asal Vietnam Vo Dhuy Phuong juga berhasil merebut medali emas setelah mengalahkan lawannya, Jul Omar Abdul Hakim, asal Filipina.
Pertarungan kedua pesilat itu berlangsung alot. Mereka saling bertahan dan menyerang. Namun, Dian mampu mengendalikan lawan dan mendominasi pertandingan hingga akhirnya menang.
"Medali ini saya persembahkan untuk bangsa dan negara. Selain itu, juga hadiah pernikahan untuk istri saya," kata Dian seusai pertandingan di Padepokan Pencak Silat.
Dengan raihan satu medali emas tersebut, cabang olahraga pencak silat sudah memenuhi target, yaitu tujuh emas, setelah pada Selasa lalu Seni Pencak Silat (tunggal, ganda, regu) berhasil menyapu bersih enam medali emas.
Dalam pertandingan hari ini, selain Dian Kristianto, pesilat asal Vietnam Vo Dhuy Phuong juga berhasil merebut medali emas setelah mengalahkan lawannya, Jul Omar Abdul Hakim, asal Filipina.
Namun setelah ronde ketiga tepatnya ronde keempat bung Dian hanya berlari2 menghindar dan sesekali bersembunyi dibelakang punggung wasit.
memang kabar yang terdengan pen kaki yang menyelimuti kaki bung Dian yang sedang cedera itu lepas.
tapi kalau kita tahu arti sportiftas dalam olahraga.. pemain cedera dalam sepakbola saja diganti, pemain tenis ,bulutangkis jikacedera mengundurkan diri..
jelas dengan berlari2 dan menghindar itu berarti mengulur waktu dan nilai saja,, dan itu tidak adil bagi pihak lawan serta tidak profesional dalam sepakbola.
ini videonya:
dan ini video lain dimana kontigen indonesia melakukan tindak anarkis namun tidak dihukum sama sekali oleh wasit,juri maupun dari panitia penyelenggara:
disini saya bukan anti negara sendiri tapi di luar sana negara kita dicerca terutama di video youtube..sebagai atlet kita liat Taufik saat mengalami cederea kan mundur tidak melanjutkan pertandingan, saya kira atlet hanay boneka beberapa kepentingan yang ingin Indonesia juara walau dengan cara licik. kita tahu sebelum Sea Games dibuka para pejabat terjerat kasus korupsi wisma, lalu stadion penyelenggara hampir semua cabang belum selesai, sampai hotel dan makan saja tidak layak, jelas ada permainan terutama soal uang yang menjadi kebiasaaan di negara kita sehingga diogunakan kepada seluruh perangkat pertandingan..
dengan sedikit waktu, bahkan par atlet latihan di lapangan terbatas dan alat yang beli sendiir tidak disediakan kita dapat merengkuh gelar?? inilah yang harus masyrakat sadari tentang camp[ur tangan pemerintah dalam kemenangan tin Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar